Jalan Santoso Tidak Bertuan
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress – Keberadaan jalan lintas di sepanjang jalur depan warung Mie Aceh hingga kawasan tugu Pasar Kepahiang, ternyata tidak bertuan. Karena jalan yang dikenal warga dengan sebut jalan Santoso tersebut, tidak masuk dalam daftar aset milik Kabupaten Kepahiang dan Provinsi Bengkulu maupun jalan nasional. Sementara akses utama menuju Bengkulu tersebut, kini dalam keadaan rusak berat. Banyak lubang di sepanjang jalan yang berada disamping terminal dan taman kota tersebut.
Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Indra Purnama ST Msi menjelaskan, status aset jalan tidak berada di PUPR Provinsi Bengkulu. “Jalan itu ada yang tidak bertuan, karena masuk didaftar aset Provinsi tidak, dan daerah tidak juga mengakuinya,” ujar Indra.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang Rudy Andi Silaloho ST mengakui juga adanya aset jalan di wilayah Kepahian,g tidak memiliki tuan atau tidak ada kejelasan status kepemilikan. Karena, berdasarkan penelusuran tim Bina Marga PUPR Kepahiang, tidak ditemukan dokumen atau arsip resmi mengenai kepemiliki lahan atau jalan dimaksud.
“Ya,Pak. Pengalaman kita dalam menelusuri kejelasan aset. Seperti kita mau bangun itu itu baik jalannya maupun bangunan yang tidak ada kejelasan statusnya milik siapa. Karena dokumen terkait tidak ditemukan,” kata Rudy.
Menurutnya, ada aset jalan tidak bertuan harus diakui karena dokumen legal yang tidak jelas keberdaannya. Terutama aset jalan dan bangunan yang dibangun pemerintah sebelum 1965. Saat itu status administrasi daerah masih masuk kedalam Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), sehingga dokumen administrasinya tidak ditemukan lagi sekarang.
Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM IPU mengaku kaget mendengar laporan adanya status jalan tidak bertuan di wilayah kerjanya. “Saya saja baru tahu, kalau memang tidak ada tuannya. Nah pertanyaan salah tidak saya mengklaim jalan itu milik daerah,” tutur Bupati.
Menurutnya, bila jalan yang berada dipusat perkotaan Kabupaten Kepahiang tersebut tidak diperbaikan provinsi maupun pusat. Maka Pemka Kepahiang bakal memperbaikinya. “Kalau tidak ada yang memiliki maka kita akan bangun,” sebutnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: